GenPI.co 
GenPI.co - Tampil bak pelukis ternama, Iwan Widodo banyak memukau para pengunjung yang hadir dalam acara Oceanic Folk Festival 2019 yang diadakan di Pulau Tidung, kepulauan Seribu, Sabtu (21/9).
Pria kelahiran Malang ini mengaku hobi menggambar wajah atau sketsa sudah dilakoni sejak tiga sampai empat tahun yang lalu. Bahkan, ia sengaja belajar otodidak demi memperlancar latihannya agar cepat semakin mahir dan sesuai dengan bentuk karakter wajah yang digambar. Dengan menggunakan pensil 2B ataupun tinta cina khusus sebagai media untuk menggambar.
Tak ayal, banyak tantangan yang kerap dihadapi Iwan dalam merintis hobi menggambarnya, salah satunya perspektif orang yang berbeda setelah digambar wajahnya.
BACA JUGA: Ini Kendala Kepulauan Seribu Menggaet Wisatawan
"Orang digambar sama orang yang lihat di cerminkan beda tuh, kadang orang komplen. Kok tidak sama sih mas? Atau mas bisa tidak kalo gambarnya dibikin lebih tirus atau mancung," ungkapnya kepada GenPI.co.
Tak hanya itu saja, dalam beberapa kesempatan ia sempat merasa canggung jika harus menggambar sketsa wajah wanita yang dianggap terlihat cantik dan sempurna. Dan perasaan grogi inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya.
Dalam beberapa kali kesempatan, Iwan juga menceritakan pengalamannya ketika diundang kerajaan Saudi Arabia untuk menggambar sketsa wajah dan dihargai sebesar Rp 200 ribu per sketsa wajah.
"Waktu pas diundang kerajaan di Arab saya paling mahal dibayar Rp 200 ribu per sketsa wajah dan agak susah sih menggambar wajah orang orang Arab," katanya sambil tertawa kecil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
(7).webp)
