Catatan Dahlan Iskan soal Gempa Cianjur: Korban Bangunan

Catatan Dahlan Iskan soal Gempa Cianjur: Korban Bangunan - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Instagram/dahlaniskan19

Rasanya kita masih perlu menunggu satu generasi lagi untuk mulai melangkah ke sana. Sementara ini tampaknya kita hanya bisa memilih apa boleh buat: setiap terjadi bencana yang sama harus  siap-siap memperdalam duka.

Padahal bencana gempa tidak akan berkurang. Kita dengan berdebar menunggu terbitnya peta baru gempa di Indonesia. Peta gempa  memang terus diperbarui. Tiap lima tahun sekali.

Dari pengalaman di masa lalu selalu terjadi pertambahan wilayah baru yang masuk peta gempa.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Pemilu Malaysia: Lima Golongan

Daerah yang dulu aman bisa saja berubah menjadi tidak aman gempa. Seperti Surabaya. Rasanya sudah mulai masuk peta gempa di peta yang terbaru. Mungkin pemerintah belum berani terus terang.

Khawatir menggelisahkan. Padahal sudah ditemukan garis gempa baru: menjelirit dari Bangkalan di ujung barat Madura sampai ke gunung Kendeng di Bojonegoro. Melintasi bagian utara Surabaya, Gresik dan Lamongan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Muktamar Muhammadiyah: Kumpulan Pengabdi

Bandung bisa jadi juga punya peta baru gempa, bertambah dari peta yang lama. Pun Jakarta, sudah mulai masuk di peta yang terbaru.

Siapa pun yang di SMA belajar fisika tentu tahu rumus ini: daya gempa adalah masa x percepatan. Percepatan di situ berarti cepatnya gelombang getaran.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Xi Jinping dan Justin Trudeau: Buntut Buntut

Maka kian berat beban sebuah rumah kian besar daya yang diterima. Bata merah adalah bahan bangunan yang amat berat. Karena itu disiplin dalam mengatur jarak slop dan tulangan tidak bisa ditawar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya