Putus Perdagangan Penyu Ilegal, ShellBank dan WWF Hadirkan Aplikasi DNA

Putus Perdagangan Penyu Ilegal, ShellBank dan WWF Hadirkan Aplikasi DNA - GenPI.co
Putus Perdagangan Penyu Ilegal, ShellBank dan WWF Hadirkan Aplikasi DNA. Foto: PR WWF

Asia Pasifik merupakan pusat pemanfaatan dan perdagangan penyu. Antara tahun 2015 dan 2019, lebih dari 1.800 penyu hidup dan 1.200 penyu mati, 1.900 keping karapas dan perhiasan, ditambah ribuan kilogram daging dan puluhan ribu telur dicegat dan disita oleh pihak berwenang di Indonesia, Malaysia dan Vietnam.

Hingga saat ini, salah satu tantangan terbesar dalam mengatasi perdagangan dan pemanfaatan penyu secara ilegal adalah ketidakmampuan untuk mengidentifikasi populasi yang menjadi sasaran dan yang paling berisiko.

“WWF telah memberikan pelatihan kepada penegak hukum sebagai garda terdepan untuk menjaga dan membongkar jaringan perdagangan ilegal di Indonesia. Dengan adanya Shellbank, harapannya dapat memudahkan semua pihak khususnya untuk melindungi penyu," ujar Dr. Imam Musthofa Zainudin selaku Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia.(*)

BACA JUGA:  KKP Gagalkan Aksi Perdagangan Telur Penyu di Facebook

Kalian wajib tonton video yang satu ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya