Jokowi: Masyarakat Jangan Terpancing Hoaks di Medsos

Jokowi: Masyarakat Jangan Terpancing Hoaks di Medsos - GenPI.co
Presiden Joko Widodo. Foto: Setpres

GenPI.co - Presiden Joko Widodo mengatakan aksi demonstrasi di Wamena, Papua, yang berujung ricuh diakibatkan oleh beredarnya kabar bohong atau hoaks di media sosial. Hal tersebut ia sampaikan setelah sebelumnya mendapatkan laporan dari jajarannya.

“Hasil rapat koordinasi dengan Menko Polhukam, Panglima TNI, Kapolri, KaBIN mengenai itu dan isu anarkis ini dimulai dan berkembang karena adanya berita hoaks,” ujar Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/9).

Untuk itu, Presiden Jokowi mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial. Kepala Negara berharap, masyarakat mengecek ulang informasi yang beredar di media sosial.

BACA JUGAJokowi: Saya Harap RUU KUHP & RUU Lain Dibahas DPR Periode Nanti

“Saya meminta agar masyarakat setiap mendengar, setiap melihat di media sosial itu dikroscek dulu, dicek terlebih dahulu, jangan langsung dipercaya karena itu akan mengganggu stabilitas keamanan dan politik di setiap wilayah,” imbuhnya.

Presiden Jokowi juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga fasilitas umum dalam menyampaikan aspirasi atau pendapatnya.

“Sekali lagi, jangan sampai fasilitas umum itu dirusak karena itu adalah milik kita semuanya. Jangan sampai ada kerusakan-kerusakan yang diakibatkan dari anarkisme,” tandasnya.

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya