
Dia juga membeberkan sejumlah strategi yang akan dijalankan pemerintah pada 2023.
Di antaranya ialah menjaga pertumbuhan ekonomi di angka 4,7-5,3 persen dan memanfaatkan kepercayaan dunia untuk mendorong investasi.
Strategi lainnya ialah antisipasi inflasi global dan pengetatan kebijakan moneter, menjaga neraca perdagangan agar tetap surplus, serta menjaga daya beli masyarakat melalui penyaluran bansos.
BACA JUGA: Airlangga: UU Cipta Kerja Pulihkan Ketenagakerjaan Indonesia
“Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi tetap tinggi, tetapi harus waspada dan antisipasi terhadap tantangan global,” ungkap Airlangga.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, momentum pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung dapat dijaga dengan memastikan belanja pemerintah yang lebih produktif dan berkualitas.
BACA JUGA: Dampingi Jokowi, Menko Airlangga Hadiri KTT ASEAN-Uni Eropa
Selain itu, strategi sumber pembiayaan fiskal untuk pembangunan ekonomi nasional akan semakin difokuskan pada sumber-sumber yang tidak rentan terhadap volatilitas global, seperti sumber pembiayaan jangka panjang khususnya foreign direct investment (FDI). (*)
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News