Catatan Dahlan Iskan: Imaji Perusuh

Catatan Dahlan Iskan: Imaji Perusuh - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

            1. Gerak tubuh terus menerus,

            2. Paling tidak 15 menit,  

            3. Nadi di atas 110 per menit. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Ketua DPR Amerika: Ultah 100

Lagu pengiring senam pertama dari Tiongkok. Setelah ditunggu tunggu akhirnya di menit ke 61, lagu Maumere terdengar. Tampak wajah perusuh kembali ceria. Anda sudah tahu ini lagu pop ada teks ke ke kiri ke kiri ke kanan ke kanan    

Terus terang, saya 70 tahun dan Pak Arifin 71 tahun, terengah-engah nyaris memisahkan diri. Abah (71 tahun) gerakan senam dari awal sampai akhir tidak ada bedanya. Tetap tangkas gesit seperti Mbak Pipit dan Mbak Nicky, pemandu senam Disway. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Polemik Minyak Goreng: Hukuman Goreng

Abah sebenarnya menyiapkan 50 judul lagu. Namun untuk perusuh 19 lagu saja. Itu pun para perusuh cukup kelabakan. Terucap tak terdengar (suara hati) timbul syak wasangka apakah senam ini merupakan hukuman bersebab jahil berkomentar. 

Hanya Bu Jenni Wijaya, si Sagu yang bisa mengimbangi keperkasaan Abah. Sedangkan 20 perusuh Anda sudah tahu. Gerakan senam seadanya. Mengikuti iringan lagu dangdut pun tidak bersemangat joget. Terus terang hanya kejahilan berkomentar saja yang bisa mengalahkan gerakan senam si Abah. Hahaha. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Universitas Terbuka: UT Ojat

Senam usai hujan turun deras di kampung Cikeusik. Acara dilanjutkan breakfast setelah mengelap cucuran keringat bagi yang tadi sungguh sungguh olahraga. Ibu Rifda Ammarina, owner Agrinex sengaja menghidangkan menu khas. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya