Catatan Dahlan Iskan soal NU: Abad Fikih

Catatan Dahlan Iskan soal NU: Abad Fikih - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

Selama ini ada sikap anti, benci, bahkan bermusuhan. Apakah memelihara sikap seperti itu akan menghasilkan peradaban manusia yang tinggi.

Setelah NU satu abad memperjuangkan ahli sunnah wal jamaah, maka pekerjaan besar abad berikutnya ini adalah membangun peradaban. Bukan main. Pekerjaan yang amat besar. Mendasar. Juga sensitif.

Tentu di puncak acara satu abad nanti baru akan dicanangkan bidang garap itu. Jangan harap minggu depan sudah akan terbit fikih peradaban yang bisa dibaca.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Bom Afghanistan: Polda Bobol

Merumuskan jenis fikih itu saja akan memakan waktu bertahun-tahun. Bahkan puluhan tahun. Apalagi Kiai Staquf bukanlah tipe ulama yang radikal.

Kiai Staquf juga belum dikenal sebagai ulama langitan –sekelas KH Bisri Syansuri atau pun KH Wahab Chasbullah.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Ulang Tahun NU: Kaya Aset

Ia juga belum dikenal sebagai pemikir yang pernah melahirkan teori-teori pemikiran dalam Islam. Semuanya masih seperti ia simpan di otaknya.

Mungkin kini saatnya Kiai Staquf muncul sebagai pembaharu pemikiran Islam yang baru. Seorang pembaharu cenderung akan terlibat dalam kontroversi besar. Apalagi ini menyangkut peradaban.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Perang Rusia vs Ukraina: Kado Leopard

Jabatannya sebagai ketua umum PBNU memberikan jaminan bahwa akan banyak yang mendengarkan dan mengikutinya. Kiai Staquf mungkin sudah begitu banyak terlibat di seminar internasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya