
Rupanya itulah ''gong'' satu abad NU: bicara soal peradaban umat manusia di jagat raya. Peringatan satu abad tentu tidak terasa bobotnya kalau hanya bicara persoalan-persoalan praktis.
Maka ketum PBNU memanfaatkan peristiwa satu abad ini dengan monumen yang tinggi: bicara peradaban manusia. Muktamarnya sendiri akan berlangsung Senin lusa.
"Ini sebagai kelanjutan dari R-20," ujar Kiai Staquf di depan media pekan ini.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Bom Afghanistan: Polda Bobol
R-20 adalah forum ulama dari berbagai agama yang menyertai KTT G-20 di Bali tahun lalu. Yang menarik, di muktamar peradaban ini disisipkan satu kata ''fikih'': Fikih Peradaban.
Fikih adalah pedoman untuk menjalankan peribadatan dalam Islam. Ada fikih salat. Fikih zakat. Fikih bersetubuh. Apa pun yang terkait dengan hidup manusia sehari-hari ada fikihnya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Ulang Tahun NU: Kaya Aset
Tapi istilah ''fikih peradaban'' baru dimunculkan sekarang ini. Tentu setiap orang akan menebak-nebak: seperti apa bunyi fikih peradaban itu nanti. Kita baca isinya. Lalu kita akan hidup mengikuti fikih itu.
Kiai Staquf belum banyak membocorkan kisi-kisi isi fikih peradaban itu. Mungkin masih harus dibahas dulu dalam muktamar fikih peradaban Senin depan.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Perang Rusia vs Ukraina: Kado Leopard
Salah satu kisi yang diperlihatkan, misalnya, bagaimana umat Islam memandang penganut agama lain. Katakanlah terhadap Kristen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News