Yachter Wonderful Sail Indonesia Gala Dinner di Labuan Bajo

Yachter Wonderful Sail Indonesia Gala Dinner di Labuan Bajo - GenPI.co
Yatchter disuguhi tarian adat khas Manggarai.

Perhelatan Wonderful Sail to Indonesia 2018 untuk zona Labuan Bajo sendiri resmi ditutup, Rabu (5/9). Closing ceremony-nya dipusatkan di hotel The Jayakarta Suite, Labuan Bajo.

Nuansa gala dinner berdekorasi lampu-lampu malam mampu menghangatkan suasana. Agenda penutupan diikuti oleh berbagi perwakilan yachter mancanegara. Mereka berasal dari Australia, Selandia Baru. Ada juga yachter dengan paspor Chile, Jerman, Belanda, dan Prancis.

“Kami berharap para yachter ini berkunjung kembali lain waktu. Walaupun tidak ada event seperti ini. Kami sangat gembira karena respons peserta mancanegara besar. Masih banyak beragam atraksi yang bisa di nikmati di Labuan Bajo," ujar Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula, di Hotel Jayakarta, Labuan Bajo.

Gala dinner yang didukung ASDP itu semakin melengkapi experience para yachter. Parade seni budaya pun ditampilkan. Ada Tari Ja'i yang merupakan tarian penyambutan dari daerah Bajawa. Tari ini lengkap dengan sebagai asesori khas Bajawa. Sehingga sangat menarik perhatian para yachter untuk mengabadikan momen bersama penari.

Baca: Merapat di Labuan Bajo, Puluhan Yatchter Disuguhi Caci

Terpesona dengan keunikan gerakan Tarian Ja'i, yachter asal Washington DC, Amerika Serikat Kimmy ikut menari bersama. Wanita yang mengagumi bawah laut Indonesia itu langsung dibuat happy.

“Saya baru pertama kali datang ke sini dan tertarik dengan semuanya. Alamnya indah. Budaya di sini luar biasa. Orangnya juga sangat ramah. Negeri ini sangat cantik, saya suka Indonesia.” tuturnya.

Sebelumnya, Para yachter telah dan akan menyinggahi sejumlah objek wisata di kawasan Taman Nasiona Komodo (TNK). Antara lain Loh liang Pulau Komodo, Pink Beach atau Pantai Merah, Pulau Padar, Manta Ray atau Manta Point, Gili Lawa dan Batu Bolong sebagai lokasi diving. Mereka juga mendatangi Loh Buaya di  Pulau Rinca, Pulau Kalong, Kelor, Kanawa dan Pulau Bidadari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya