Catatan Dahlan Iskan soal NU: Abad Banser

Catatan Dahlan Iskan soal NU: Abad Banser - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ia memang anggota Banser. Anggota beneran. Banser besertifikat. Bagi saya yang paling menarik adalah bagian akhir pidatonya: satu kalimat itu. Yang Anda juga pasti mengingat kalimat itu dan memperhatikan.

Tentu saya juga memperhatikan Ibu Megawati Sukarnoputri. Yang wajahnya sering tampil di layar. Yang kali ini, tumben, tidak pakai kerudung sama sekali.

Saya tidak bisa menebak makna ekspresi wajah Ibu Megawati Sukarnoputri kemarin pagi. Yakni saat beliau menyaksikan 12.000 personil Banser in action di stadion itu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Adani Group: Bakar 1.500 T

Ibu Mega, sebagai ketua umum PDI Perjuangan juga dikenal punya pasukan Merah-Hitam. Yang juga disebut Satgas Banteng.

Saya pun berdoa di dalam hati: semoga Banser in action ini tidak menggerakkan hati Ibu Mega untuk juga mengadakan apel besar Satgas Banteng. Toh belum ada momentum 100 tahun.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Tiongkok dan Amerika Serikat: Balon Putih

Atraksi Banser memang terlihat sangat dominan di acara puncak satu abad NU ini. Mungkin penampilan Banser inilah yang paling diingat dari Satu Abad NU.

Urutan kedua: sosok yang membaca Alquran di awal acara. Bacaannya, lagunya dan kemerduan suaranya hebat sekali: Sayyid Zulfikar Basyaiban. Orang Sidoarjo.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal NU: Abad Fikih

Stadion ini terlalu kecil untuk perhelatan begitu besar. Kalau hanya dilihat di dalam stadion kesannya: kurang massal. Tribun keliling itu terlihat tidak banyak orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya