Cerita Horor: Jimat Pelaris itu Memenjara Jiwa Si Mbah

Cerita Horor: Jimat Pelaris itu Memenjara Jiwa Si Mbah - GenPI.co
Ilustrasi prempuan tua. (Foto: Yurialfred)

“Kulo, mbah,” jawab tamu itu dengan takzim.

“Karepmu opo?” kambali Mbah J bertanya dari balik pintu kamarnya.

“Mboten, Mbah,” jawab si tamu dengan lembut.

Lalu terdengar Mbah J meracau  tidak jelas. Suaranya seperti sengatan angin dingin yang bikin ngilu. Kami yang ada di rumah berusaha kerasa untuk tidak bersuara, sembari menahan takut yang sudah menguasai raga.

“Minta tolong ambil piring, sama gelas yang diisi air,” pintah sang tamu.

Tubuhku kaku lantaran gentar. Lalu istriku beringsut ke dapur mengambil barang -barang dibutuhkan oleh si tamu itu.

Ia lalu berbicara dengan pelan, setengah berbisik, seperti sedang mencegah agar Mbah J tak sampai mendengar.

“Bapak, Ibu, cekelan Mbah J termasuk langka. Tidak dimiliki semua orang. Jika ada yang mau meneruskan untuk memegang, sekarang saatnya,” begitu katanya sambil memandangi kami satu per satu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya