Puncak Hari Pariwisata Dunia

Unsur Pentahelix Berkomitmen Kembangkan Wisata Berkelanjutan DIY

Unsur Pentahelix Berkomitmen Kembangkan Wisata Berkelanjutan DIY - GenPI.co
Dirut Badan Otorita Borobudur Indah Juanita, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo dan sejumlah unsur Pentahelix pariwisata menuangkan tanah dari kelima wilayah di DIY ke dalam gentong. (Foto: Erwan Widyarto)

Kalangan akademisi diwakili sejumlah akademisi dari universitas dan sekolah tinggi pariwisata. Kalangan bisnis di antaranya diwakili sejumlah asosiasi pelaku pariwisata seperti ASITA, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI), PHRI, HPI, APJI, dan lain-lain. Dari komunitas hadir Garuk Sampah Jogja, HD dan sebagainya. Sedangkan dari pemerintah tampak Dirut Badan Otorita Borobudur Indah Juanita, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo dan sejumlah kepala dinas pariwisata Kabupaten/Kota se-DIY.

Unsur Pentahelix Berkomitmen Kembangkan Wisata Berkelanjutan DIY
Sendratari terjadinya Gumuk Pasir Parangtritis yang dipentaskan pada peringatan Hari Pariwisata Dunia di Gumuk Pasir, Parangtritis, Bantul. (Foto: Erwan Widyarto)

Ada tujuh poin deklarasi yang dibacakan Ketua JTF 2019 Muhammad Adlid Haq di atas panggung. Mereka menegaskan kembali komitmennya untuk mewujudkan DIY sebagai salah satu destinasi pariwisata terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2025. 

“Perhatian khusus harus diberikan pada sinergi Pentahelix yang menekankan perlunya kolaborasi dan koordinasi untuk mencapai tujuan bersama dalam mengembangkan dan mempromosikan pariwisata berkelanjutan di DIY,” tegas pria yang akrab disapa Willy ini.

Selain itu, guna pengembangan produk pariwisata, mereka menegaskan pentingnya penekanan khusus pada beberapa aspek. Yakni pelestarian warisan budaya, sejarah, alam, arsitektur, gastronomi, tradisi dan bisa dinikmati oleh siapapun. Perhatian khusus, tegas mereka, juga harus diberikan pada pengembangan MICE sebagai kendaraan untuk peningkatan pariwisata di DIY untuk memastikan daya saing yang dimiliki.

Dalam deklarasi juga ditegaskan mengenai prioritas utama para pemangku kepentingan ini. Yakni, memastikan pengembangan pariwisata dalam strategi pembangunan berkelanjutan secara lebih luas. Elemen kunci dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di DIY haruslah menetapkan standar kualitas tinggi dalam rangka meningkatkan daya saing produk wisata di pasar internasional.

Mereka juga menegaskan bahwa masyarakat setempat dan pemanngku kepentingan lainnya harus dilibatkan dalam semua kegiatan pengembangan pariwisata pada tahap awal untuk memaksimalkan manfaat sosial dan ekonomi secara adil. Mereka juga mengakui pentingnya program pendidikan dan pelatihan bagi personel yang bekerja di sektor pariwisata baik publik maupun swasta.

Selain membacakan deklarasi kesepakatan, mereka juga membawa tanah dari kelima wilayah di DIY. Tanah-tanah yang diletakkan pada mangkuk tanah liat itu, kemudian disatukan ke dalam satu wajah besar. Sebagai simbolisasi bersatunya berbagai komponen yang memiliki komitmen tinggi untuk pengembangan pariwisata DIY.

Sebelum pembacaan Deklarasi Bersama untuk wisata berkelanjutan, acara puncak yanng digelar di Gumuk Pasir Barcan, Parangtritis, Bantul ini dimeriahkan berbagai acara. Selain disuguhkan sendratari yang menggambarkan terjadinya gumuk pasir, digelar lomba memotret model, juga dilakukan bersih-bersih gumuk pasir. Sejumlah stan kuliner khas Bantul juga disajikan di lapak-lapak khusus di kawasan gumuk pasir yang hanya ada dua di dunia ini

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya