Catatan Dahlan Iskan: Misteri Toba

Catatan Dahlan Iskan: Misteri Toba - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Ternyata menjelang pukul 14.00 angin datang lagi. Dari arah yang sama. Terulanglah apa yang terjadi dengan dua hari sebelumnya. Gelombang di permukaan danau sangat besar untuk ukuran balap F1H2O.

Rupanya balapan ini masih bisa dipaksakan untuk dimulai. Tapi gelombang kian tinggi. Ketika balapan baru tiga lap, panitia memutuskan: balapan dihentikan. Lap keempat tidak dilanjutkan. Pun lap-lap berikutnya. Terlalu bahaya bagi pembalap.

Tapi juara-juara F1H2O Toba tetap bisa diumumkan. Yakni menggunakan hasil balapan di sesi pertama yang pukul 12.00. Acara penyerahan piala pun berlangsung lancar. Diiringi tiupan angin yang tinggi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Situasi India: Khalistan Rashtra

Umbul-umbul, pohon-pohon terus bergoyang. Tapi ini bukan angin ribut. Tidak ada atribut yang sampai roboh. Tidak ada barang beterbangan. Kenapa balapan tidak dimajukan ke pagi hari?

Tentu sulit. Acara ini kelas dunia. Sudah banyak kontrak dilakukan dengan para sponsor. Termasuk bahwa Powerboat itu harus disiarkan live di TV Minggu pagi waktu Eropa. Di sanalah penonton terbanyak siaran Powerboat.

BACA JUGA:  Tulisan Dahlan Iskan: Listrik Atap

Apakah Batak tidak punya Rara seperti di Mandalika? Tentu ini pertanyaan yang tidak ilmiah. Abaikan saja.

Yang jelas panitia Powerboat Toba harus berpikir keras. Bagaimana dengan kalender F1H2O tahun depan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Listrik Juara

Tentu harus dilihat: seperti apa catatan cuaca di Toba selama 100 tahun terakhir. Setidaknya selama 20 tahun. Bulan-bulan apa yang Toba tidak diganggu gelombang tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya