Catatan Dahlan Iskan: Misteri Toba

Catatan Dahlan Iskan: Misteri Toba - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Yang penting jangan sampai gara-gara gelombang ini F1 H2O Toba dicoret dari kalender tahunan. Mungkin bisa nego pindah ke bulan-bulan yang tenang.

Kalender di Toba pekan lalu itu adalah balap pertama dari satu seri balapan di seluruh dunia. Toba ibarat Melbourne untuk F1 Racing.

Posisi Toba sangat kuat. Balapan F1H2O ini memang hampir selalu di danau. Bukan di laut. Kalau toh ada kalender di laut itu harus di sebuah teluk yang nyaris tertutup dari laut bebas. Kecepatan Power Boat ini bisa sampai 250 km/jam. Sangat berbahaya kalau permukaan airnya menggelinjang.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Situasi India: Khalistan Rashtra

Saya pun minta tolong sahabat Disway di Toba. Saya perlu kesaksian para pendayung kapal di Toba. Yakni mereka yang setiap hari cari penghasilan di air Toba. Ternyata banyak perahu yang secara rutin melintas di Danau Toba.

Yakni kapal pengangkut batu. Mereka itu melayari Toba dari arah Parapat. Tujuannya Balige. Angkut batu gunung. Untuk bahan bangunan. Satu perahu bisa angkut 30 kubik batu.

BACA JUGA:  Tulisan Dahlan Iskan: Listrik Atap

Mereka itu rutin menjalani rute tersebut. Sejak berpuluh tahun lalu. Tapi mereka bukan peneliti cuaca. Mereka tidak mencatat perkembangan angin dan gelombang di Danau Toba.

Ketika ditanya di bulan-bulan apa gelombang di Toba tinggi dan bulan apa tanpa gelombang, mereka tidak bisa menjawab.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Listrik Juara

"Benar-benar tidak bisa ditebak. Angin datang tanpa melihat bulan," ujar mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya