
"Oleh sebab itu, Menteri Nadiem Makarim membuat program 1 juta PPPK itu agar ada perubahan status dan peningkatan kesejahteraan guru," sambungnya.
Nunuk Suryani pun berharap para guru honorer untuk tetap bersabar dan berdoa.
"Berhentilah mencaci maki pemerintah, karena mereka tidak diam dan terus berusaha demi nasib guru honorer," beber Nunuk Suryani.
BACA JUGA: Honorer Urus 8 Dokumen Penting Penetapan NIP PPPK Guru 2022, Biaya Tembus Rp 500 Ribu
Menurut Nunuk Suryani, jika semua guru honorer sudah menjadi ASN PPPK, maka pemerintah tinggal melakukan perekrutan untuk lulus PPG (pendidikan profesi guru).
"Sebenarnya, tugas dirjen GTK tidak terlalu berat, tetapi karena menyangkut nasib jutaan guru honorer, beban morilnya bertambah," jelas Nunuk Suryani.
BACA JUGA: Info Terkini Tahap Penetapan NIP PPPK Guru 2022, Siapkan 8 Dokumen Penting ini, Jangan Keliru!
Pasalnya, menurut Nunuk Suryani, dirinya harus mengambil kebijakan yang seminimal mungkin menyakiti hati guru honorer.
Nunuk Suryani pun mengakui bahwa tidak bisa memuaskan semua guru honorer, karena ada banyak rambu-rambu yang harus jadi pijakannya.
BACA JUGA: 4 Manfaat Biji Selasih untuk Kesehatan, Bikin Kolesterol Rontok dan Gula Darah Terkendali
"Sebenarnya, saya sedih ketika membaca banyak caci maki guru honorer. Andai mereka tahu bagaimana kami bekerja siang malam memikirkan nasib seluruh guru honorer, pasti tidak akan ada caci maki," kata Nunuk Suryani. (JPNN/GenPI.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News