GenPI.co 
GenPI.co - Bayi tertahan di RSUP Sanglah Denpasar Bali karena permasalahan biaya yang belum bisa dilunasi orang tuanya.
Bayi dari pasangan Novi Marwati (27) dan Ahmad Rizal (31) warga Jember, Jawa Timur tersebut kemudian baru bisa dibawa pulang seusai Baznas menebusnya.
Wakil Ketua I Baznas Jember MS Rasyid mengatakan pihaknya langsung berangkat ke Bali untuk menebus bayi warga Jember setelah mendapatkan adanya informasi itu.
BACA JUGA: Pedagang Sate Susu di Denpasar Bali Raup Untung Banyak saat Ramadan
“Kami langsung ke Bali untuk menebusnya dan memastikan kondisi anak serta orang tua baik,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (13/5).
Rasyid mengungkapkan pihaknya tak ingin orang tua dari bayi itu semakin panik serta memastikan penanganannya bisa terjamin.
BACA JUGA: WNA Asal Amerika Bikin Keributan dan Aniaya Warga di Denpasar, Bali
Orang tua dari bayi itu diketahui merantau ke Bali dan tak punya uang untuk membayar perawatan anaknya yang lahir prematur.
Jumlah biaya yang tak bisa dibayarkan sebesar Rp 12 juta. Orang tua bayi itu juga yak punya kartu Indonesia sehat (KIS).
BACA JUGA: Langgar Lalu Lintas, 43 Warga Negara Asing di Denpasar Ditilang Polisi
“Pasangan suami istri itu tidak bekerja dan bertahan karena bantuan teman-temannya,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
