Inilah Pendekar-Pendekar Hebat Pasar Digital GenPI

Inilah Pendekar-Pendekar Hebat Pasar Digital GenPI - GenPI.co
Mei Kristanti, srikandi yang membesarkan Pasar Karetan di Jawa Tengah. (Foto: Dok Pribadi)

Kerja kerasnya dalam membina ibu-ibu memang patut diapresiasi. Buktinya, 17 minggu nonstop dagangan di Pasar Pancingan selalu habis. Hebatnya lagi, Pasar Pancingan mampu menarik sponsor. Situasi yang membuat mereka semakin eksis.

Pasar Mangrove Batam juga tidak kalah unik. Siapa pun tidak akan menyangka kalau juragan pasar adalah atlet panjat tebing. Sekarang, Pasar Mangrove malah selalu buka setiap hari. Destinasinya sukses besar. Di saat libur panjang, pengunjung yang datang jumlahnya bisa menyentuh di atas 4000 orang.

Warna berbeda ada di Pasar Kaki Langit Yogyakarta. Pasar di Dlingo, Bantul, adalah hasil kreativitas Hafid, sang juragan pasar.

“Saat pasar-pasar yang lain menggunakan model cewek-cewek cantik zaman now, Pasar Kaki Langit memilih untuk tampil klasik dengan model nenek nenek yang telah berumur sebagai daya tariknya,” jelasnya.

Yang pasti, identitas Yogyakarta tergambar jelas di Pasar Kaki Langit. Hal inilah yang membuatnya berbeda. Instagramable dan kekinian, mesi dibalut kesan tradisional.

Sedangkan nama Rizki Ewok, adalah Juragan Pasar Tahura Lampung. Perjuangan Pasar Tahura juga tidak mudah. Karena, berada diantara destinasi wisata pantai di sekitar Bandar Lampung dan Pesawaran.

Namun, Rizki Ewok berhasil melibatkan warga dalam membangun pasar. “Community developmennya berhasil. Warga yang awalnya acuh, saat ini menjadi pilar utama dari jalannya Pasar Tahura,” tuturnya.

Berbeda dengan Muhammad Yunus atau Obay juragan Pasar Bababoentjit. Keinginannya menghidupkan heritage di tepian Sungai Musi disambut meriah. Rumah BabaBoentjit yang awalnya sepi setiap akhir pekan kini menjadi tempat hits anak muda di Palembang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya