GenPI.co 
Generasi milenial mengubah perubahan dalam lansekap perjalanan wisata. Ketergantungan terhadap biro perjalanan semakin berkurang. Sebaliknya, unfluencer di media sosial berperan penting dalam menentukan destinasi wisata yang ingin mereka tuju.
“Keberadaan generasi milenial telah mengubah peta perjalanan wisatawan. Dalam bepergian, mereka memanfaatkan aplikasi online seperti traveloka, pegi-pegi, tiket dot com dan sebagainya,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih.
Hal tersebut disampaikannya dalam Creative Talk dengan tema Perkembangan Industri dan Pariwisata Kabupaten Sleman Tahun 2020, Senin (10/9) di main Atrium Jogja City Mall.
"Karena generasi milenial adalah kaum yang melek teknologi, maka pemanfaatan media sosial menjadi keharusan dalam memasarkan destinasi maupun event yang akan kami laksanakan," tambah Sudarningsih.
Sleman terus merancang cara untuk menggaet para wisatawan anak muda ini. Pengembangan destinasi wisata kuliner kekinian dan belanja di Kabupaten Sleman akan mendapat perhatian lebih. Ini menambah destinasi tradisional seperti destinasi wisata alam, dan destinasi wisata budaya yang sudah ada.
Dispar Sleman juga bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, serta Dekranasda Kabupaten Sleman. Ini terkait dengan upaya menambah porsi wisata belanja oleh-oleh dan souvenir yang saat ini hanya di angka 5 persen. Sementara belanja transportasi dan akomodasi wisatawan mengambil porsi lebih dari 70% belanja wisatawan.
“salah satu caranya adalah menyelenggarakan Sleman Innovative Craft Award 2018. Melalui kegiatan ini, diharapkan akan ada oleh-oleh yang menjadi ciri khas Kabupaten Sleman yang menjadikannya sebab untuk selalu berkunjung ke Kabupaten Sleman,” tutup Sudarningsih.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
