
Salah satu kiat yang diajarkan Robert adalah, katanya: pakailah back-to-back. Uang jangan dipakai. Masukkan deposito di bank. Pinjam uang dari bank untuk segala macam proyek. Jaminannya deposito itu.
Sejak itu uang Al-Zaytun selalu tersimpan utuh di bank. Sebelum CIC bermasalah, Panji sudah memindahkan uang Al-Zaytun ke bank pemerintah.
Setiap kali dapat penghasilan, uangnya ia masukkan ke bank. Didepositokan. Dijadikan back-to-back untuk membangun apa saja. Kian tahun depositonya kian besar.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Zaytun Jas
Proyeknya pun kian besar. Maka sambil tertawa ia berseloroh, kalau saya ini Wahabi, inilah Wahabi yang menghalalkan bank. Berapakah jumlah uang deposito Al-Zaytun di bank sekarang ini?
"Saya tidak tahu," katanya tertawa kecil.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Zaytun Gantar
Tentu itu bercanda. Tapi canda itu ada asbabun nuzul-nya: Panji melarang mengutak-atik deposito itu. Tidak boleh digunakan.
Tidak boleh dicairkan. Bahkan, katanya, tidak boleh dilihat angkanya. Yang jelas uang di deposito itu terus bertambah.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Zaytun Gontor
"Saya selalu mengatakan baru akan mengizinkan membuka angka deposito itu setelah 25 tahun," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News