Catatan Dahlan Iskan: Poltak Sitinjak

Catatan Dahlan Iskan: Poltak Sitinjak - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Instagram/dahlaniskan19

"Danau di dekat pantai sangat dangkal. Airnya berlumut," ujar Jack.

Dengan membangun solar cell agak di tengah, Jack bisa mendapat kedalaman 8 meter. Airnya bersih. Lalu dialirkan ke darat lewat pipa.

Agar ''dermaga Jack'' tidak lari-lari, Jack mencetak beton untuk pemberat. Empat buah. Masing-masing 1,6 ton. Beton itu ia tenggelamkan ke dasar danau. Dermaga drum itu diikatkan ke beton itu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Tiga Bintang

Dari dermaga itulah air dialirkan lewat pipa sejauh 1,6 km ke Desa Sitinjak: 2 liter per detik. Masyarakat pun membangun bak-bak air. Mendapat air dari pompa Jack secara gratis.

"Kelebihan airnya untuk mengairi sawah," ujar Jack.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Teman Dubai

Ia pun mengirimkan video ke sana. Isinya: air yang lagi mengucur membasahi tanaman padi. Saya menelepon Jack kemarin malam. Ia lagi di Mejusi, pedalaman Lampung.

Sudah beberapa tahun belakangan ia sering ke Mejusi. Terutama di hari libur. Ia punya kebun kelapa di sana. Bukan kelapa sawit tapi kelapa pandan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Teflon Luhut

"Seperti yang kita impor dari Thailand itu," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya