Catatan Dahlan Iskan: Bukan Penakut

Catatan Dahlan Iskan: Bukan Penakut - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Instagram/dahlaniskan19

Dari pelabuhan Newfoundland ini lima turis naik kapal selam kecil bernama Titan. Kapal selam turis itu milik perusahaan Ocean Gate: Jendela Lautan. Kapal Titan pun meninggalkan pelabuhan. Berangkat.

Tujuannya, Anda juga sudah tahu: ke tengah samudera Atlantik. Ke lokasi tenggelamnya kapal raksasa (kala itu) Titanic. Anda masih ingat kapan itu terjadi: tahun 1912, tahun lahirnya Muhammadiyah.

Lokasi yang dituju itu sekitar 700 Km di arah tenggara pelabuhan Newfoundland.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Nasi Bungkus

Dengan kecepatan Titan 5 Km/jam, mestinya perlu 4 hari untuk sampai. Tidak akan bosan. Sesekali kapal itu bisa berlayar di dalam laut. Seperti kapal selam. Lima penumpangnya bisa melihat biota di dalam laut. Ada jendela kapal untuk melihat keindahan laut dalam.

Ketika pelayaran sampai di sekitar Titanic, Titan pun mulai menyelam dalam. Seorang penumpang, pebisnis yang ahli penyelidikan laut dalam, Hamish Harding, posting ke sosmed: jendela cuaca baru saja dibuka. Maksudnya: cuaca baru saja membaik sehingga Titan berani mulai menyelam.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Preman Tuan

Hari-hari itu memang ada peringatan ke seluruh dunia maritim. Cuaca di atlantik utara sangat buruk. Yang terburuk dalam 40 tahun terakhir.

Setelah Titan menyelam 1 jam lebih 47 menit, kapal pasangannya yang mengambang di atas laut kehilangan jejak. Titan menghilang dari radarnya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bulan BK

Harusnya Titan sudah sampai ke lokasi yang dituju: reruntuhan kapal Titanic yang ada di dasar laut. Di kedalaman 3.800 meter. Di situ onggokan Titanic terbelah dua. Jarak antar onggokan sekitar 500 meter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya