Catatan Dahlan Iskan: Preman Tuan

Catatan Dahlan Iskan: Preman Tuan - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Inilah yang disebut kudeta setengah hati. Bahkan seperempat. Dunia sempat tertegun. Moskow di-lockdown. Kembali jadi kota mati, kali ini menegangkan. Yang mau kudeta sudah berbaris bersenjata: tinggal 200 km dari ibu kota Rusia. 

Mereka adalah tentara yang lagi kecewa. Tentara swakarsa. Harapan mereka untuk segera menguasai seluruh Ukraina tidak kunjung terlaksana. Padahal mereka sudah 14 bulan berperang di sana.

Mereka menilai, menteri pertahanan yang berkuasa di ibu kota sana setengah hati. Menhan Sergei Shoygu dinilai kurang memberikan dukungan penuh untuk pasukan swakarsa di garis depan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bulan BK

Puncak kekecewaan itu terjadi mengikuti satu tragedi: roket tentara Rusia ditembakkan ke wilayah yang dikuasai tentara swaskarsa. Akibatnya banyak pejuang swakarsa tewas. Kecurigaan pun muncul: Menteri Pertahanan Shoygu sengaja memperlemah pasukan tentara swakarsa.

Maka mereka meninggalkan garis depan di Ukraina: berkumpul di kota pelabuhan dekat perbatasan. Di kota Rostov-on-Don. Praktis kota di muara sungai Don ini dikuasai tentara swakarsa. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Kereta Cepat: Bulan Madu

Di kota berpenduduk 1 juta jiwa itu mereka melampiaskan ketidakpuasan pada pusat. Emosi mereka tercampur dengan gosip politik dan kekuasaan.

Mereka pun menyusun kekuatan: konvoi menuju Rusia. Kekuatan mereka antara 20.000 sampai 50.000 orang bersenjata. Termasuk senjata berat. Panser. Tank. Semua ikut menuju Moskow. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Badai Berlalu

Mereka akan mengambil alih kekuasaan. Agar perang di Ukraina cepat selesai. Ukraina segera dikuasai. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya