
Sebelum berangkat semua penumpang berfoto bersama dengan pilotnya. Juga wanita. Bahkan engineer-nya pun wanita.
Total ada 16 penerbangan yang all hajjah seperti itu. Berangkatnya dari tiga kota di provinsi itu. Jumlah jemaah wanitanya 2.730 orang.
Mengapa Arab Saudi mengubah kebijakannya? Apakah ini pertanda adanya perubahan pemahaman keagamaan? Atau semata-mata pertimbangan ekonomi?
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Bukan Penakut
Orang seperti Muhibbin, ketua Ansor NU di kecamatannya, melihat Wahabi sudah mulai berubah. Buktinya, wanita juga sudah boleh mengendarai mobil. Boleh nonton sepak bola di stadion. Boleh nonton konser musik.
"Dan lagi keadaan kan sudah aman. Keamanan wanita sudah lebih terjaga," katanya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Nasi Bungkus
Toh Si wanita lajang berhaji juga dalam satu rombongan. Ada pimpinan rombongannya. Sudah terjamin.
Belum lagi adanya perubahan ini: sudah terlihat kian banyak petugas imigrasi wanita di bandara di sana. Mereka bertugas pun sampai dini hari. Satu perubahan yang dulu juga tidak terlihat.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Preman Tuan
Ritual haji tahun ini sudah selesai. Para jamaah haji sudah waktunya pulang. Yang bermuhrim maupun yang tidak. Semua mabrur. Mestinya. (Dahlan Iskan)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News