Mercer Marsh Benefits Rilis Laporan Health on Demand 2023 Soal Kesenjangan Perlindungan dan Kesejahteraan Karyawan di Indonesia

Mercer Marsh Benefits Rilis Laporan Health on Demand 2023 Soal Kesenjangan Perlindungan dan Kesejahteraan Karyawan di Indonesia - GenPI.co
Dari Kiri: Wulan Gallacher, Managing Director/Douglas Ure Presiden Direktur Marsh Indonesia CEO Marsh McLennan Indonesia/Ria Ardiningtyas, Consulting & Analytics Leader - (Foto: Tommy/GenPI.co)

GenPI.co - Kesejahteraan merupakan sebuah hal penting yang akan selalu melekat bagi karyawan di Indonesia. Pasalnya, tak sedikit karyawan yang masih merasakan adanya kesenjangan perlindungan dan kesejahteraan, khususnya pekerja dengan upah rendah, pengasuh (caregiver), dan perempuan.

Untuk menemukan bahwa relevansi dan nilai dari manfaat kesejahteraan bagi karyawan terdapat kesenjangan, maka Mercer Marsh Benefits, unit bisnis dari Marsh McLennan pun merilis Laporan Health on Demand 2023 di Jakarta, pada Kamis (13/7/2023).

Mercer Marsh Benefits yang merupakan konsultan manfaat kesejahteraan dan kesehatan karyawan terkemuka ini pun melakukan survei terhadap lebih dari 17.500 karyawan di 16 pasar seluruh dunia, termasuk lebih dari 5.200 karyawan di Asia.

BACA JUGA:  Manfaat Minyak Zaitun Dahsyat untuk Senjata Pria, Bisa Dioles atau Dikonsumsi

Hasilnya, di kawasan Asia, karyawan di Indonesia (26%) tercatat memiliki tingkat stres paling rendah dalam kehidupan sehari-hari, lebih rendah dari rata-rata karyawan di Asia (44%).

Meski begitu, hampir sebagian dari mereka (45%) mengaku pernah bekerja saat kondisi mental yang tidak sehat.

BACA JUGA:  RUU ASN Jelas Sebut Honorer Wajib Diangkat jadi PNS Secara Langsung, Pemerintah Maunya PPPK Paruh Waktu

Mercer Marsh Benefits pun mengungkapkan, bahwa saat ini, para perusahaan terkemuka mengatasi permasalahan utama yang menyebabkan karyawan merasa stres di tempat kerja sebagai bagian dari strategi manfaat kesejahteraan yang komprehensif dan inklusif.

Hal yang dilakukan, seperti meninjau kembali desain pekerjaan dan kompetensi para supervisor, mengatur target dan ekspektasi yang rasional, menciptakan budaya kebersamaan dan pengambilan keputusan yang inklusif.

BACA JUGA:  DPR Segera Ketok Nasib Honorer dan PPPK, 3 Poin DIM RUU ASN Meresahkan

Selain itu, perusahaan selayaknya menawarkan manfaat kesejahteraan, seperti perawatan terkait kesehatan mental, dan bahkan pelatihan untuk mengatasi tantangan kesehatan mental.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya