Catatan Dahlan Iskan: Creator Nasab

Catatan Dahlan Iskan: Creator Nasab - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Instagram/dahlaniskan19

GenPI.co - Ada ulama besar bernama Asmoro Qondi. Ia bukan wali. Tapi makamnya ramai dikunjungi. Di selatan jalan antara Tuban dan Gresik. 

Waktu saya lewat jalan itu, awal bulan lalu, terlihat begitu banyak bus wisata memenuhi halamannya.

Itulah makam ayahanda Sunan Ampel. Meninggal di  zaman akhir kejayaan Majapahit: tahun 1400-an. Berarti sezaman dengan Raja Wikramawardhana atau Suhita, penggantinya. Setelah kekuasaan Hayam Wuruk.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Habib Kiai

Meski namanya Asmoro ulama itu bukan orang Jawa. Asalnya dari Samarkhand. Lidah Jawa sulit mengucapkan Samarkhand –kini di negara Uzbekistan. Jadilah Asmoro Qondi. Nama depannya: Ibrahim. 

Di zaman Soviet menguasai Samarkhand, nama Ibrahim bisa menjadi Ibrahimovic. Kalau keturunan Walisongo juga mengklaim mereka keturunan Nabi Muhammad, salah satunya berasal dari Asmoro Qondi ini: beliau keturunan ke-22 Nabi Muhammad. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Pemenang Sementara

Bahwa Sunan Ampel, putra Asmoro Qondi, juga diklaim sebagai keturunan Tionghoa tidak pula salah. Asmoro Qondi kawin dengan seorang putri dari Campa. Melahirkan dua anak, salah satunya Sunan Ampel.

Perkawinan itu terjadi ketika Asmoro Qondi mengungsi ke Asia Timur. Sebelum akhirnya ke Jawa. Samarkhand kala itu diserang pasukan perkasa Timur Lenk. Asmoro lari ke Persia. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Hidrogen GIIAS

Timur Lenk menyerang Persia. Asmoro mengungsi sampai Turkiye. Timur Lenk pun menyerang ke arah barat. Asmoro terus berpindah-pindah. Sampai ke Asia Timur. Lalu ke Jawa itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya