Menyingkap Tragedi Wiranto dan Datangnya Imam Mahdi

Menyingkap Tragedi Wiranto dan Datangnya Imam Mahdi - GenPI.co
Menko Polhukam diserang (Foto: Dok. Polres Pandeglang)

Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda, ’’Dunia akan dipimpin oleh seseorang dari keluargaku. Namanya sama dengan namaku. Seandainya dunia ini hanya tinggal sehari saja, maka Allah akan panjangkan hari itu, sehingga ia akan memimpinnya.’’

Rasulullah juga bersabda, ‘’Al-Mahdi berasal dari keturunanku. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan pemerataan sebagaimana telah dipenuhi oleh kezaliman dan ketidakadilan, ia akan berkuasa selama tujuh tahun.’’ (HR At-Tirmizi).

BACA JUGA: Wiranto Ditusuk, Nih Fakta dan Analisis Pengamat Terorisme

Menurut Ensiklopedi Islam, sebagian ulama menganggap hadis mengenai kedatangan Imam Mahdi itu bersifat mutawatir, karena  diriwayatkan oleh banyak pihak, sehingga dipastikan hadis itu benar-benar berasal dari Nabi Muhammad SAW.

Menurut Esposito begitu banyak pengklaim Imam Mahdi dalam sejarah peradaban Islam. Guru Besar Studi Islam pada Universitas Georgetown, Amerika Serikat (AS) itu mengungkapkan, istilah Imam Mahdi dikembangkan oleh kalangan Syiah untuk menjuluki Muhammad Ibnu Hanafiyah.

Putra Khalifah Ali yang mengorganisasikan sebuah revolusi pada 685 M itu sangat dihormati oleh pengikut Syiah. Muhammad Ibnu Hanafiyah, kata Esposito, dipandang sebagai ‘orang yang mendapat petunjuk’, tidak dianggap mati, tetapi diyakini tersembunyi.

‘’Dia diyakini memiliki pengetahuan esoteris yang diperlukan untuk membebaskan para pengikutnya dari penindasan dan untuk menegakkan masyarakat yang adil,’’ papar Esposito. 

Kaum Syiah juga menganggap Muhammad bin Hasan Al-Askari (Imam ke-12) sebagai Imam Mahdi pada tahun 878 M.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya