Di sisi lain, dia mengakui awan panas guguran memang masih terjadi.
Akan tetapi, jarak luncur rata-rata 1 kilometer (km) dan maksimal 2 km dari pusat erupsi.
Gempa pada periode itu didominasi gempa permukaan yang menandakan magma sudah mencapai permukaan dan sebagian keluar dari kawah.
BACA JUGA: Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, 4 Warga di Flores Timur Meninggal
Gempa hembusan dan tinggi kolom asap juga mengalami penurunan.
Begitu pula dengan gempa low frequency sehingga pergerakan magma ke permukaan juga turun.
BACA JUGA: Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Bikin Bandara Wunopito Dututup
"Jumlah gempa erupsi menurun dari 15-25 kejadian setiap hari, saat ini tiga sampai lima kejadian setiap hari, dan gempa tremor tidak terekam sejak 24 Januari 2024," papar Hendra.
Di samping itu, gempa hibrid menunjukkan terjadinya pertumbuhan kubah lava dengan laju rendah.
BACA JUGA: Tetap Waspada! Aliran Lava Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Meluncur 3 Km ke Timur Laut
Penurunan intensitas gempa vulkanik dalam dari periode sebelumnya mengindikasikan adanya penurunan suplai magma.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News