BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Nusa Tenggara Timur

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Nusa Tenggara Timur - GenPI.co
Kapal-kapal kayu di Lembata, NTT yang digunakan sebagai alat transportasi laut ke Flores Timur. (Foto: ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

GenPI.co - Pelaku pelayaran diminta mewaspadai ancaman gelombang tinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berpotensi terjadi hingga Rabu (28/2).

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Yandri Tungga mengatakan berdasarkan peringatan dini dari BMKG, tinggi gelombang 1,25 meter hingga 2,5 meter.

Gelombang tinggi ini berpeluang terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, dan Samudera Hindia Selatan Sumba-Sabu.

BACA JUGA:  Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Bikin Jarak Pandang Terbatas, Syahbandar Larang Aktivitas Pelayaran di Labuan Bajo

"Kami imbau agar memperhatikan risiko gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran," kata dia, Selasa (27/2).

Yandri membeberkan kondisi serupa berpotensi terjadi di Perairan Selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia Selatan Kupang-Rote.

BACA JUGA:  BMKG Minta Masyarakat Pesisir Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter

Maka dari itu, dia mengingatkan pemilik jasa pelayaran untuk memperhatikan risiko keselamatan pelayaran saat ini.

Bagi perahu nelayan supaya memperhatikan kondisi pelayaran apabola kecepatan angin sudah lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

BACA JUGA:  Gelombang Panas di Musim Dingin Membuat Warga Spanyol Berbondong-bondong ke Pantai

Sedangkan bagi kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter harus waspada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya