Catatan Dahlan Iskan: Pagar Teras

Catatan Dahlan Iskan: Pagar Teras - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Masjid Ali juga berfungsi sebagai monumen: di situlah dulu rumah Ali. 

Masjid monumen ini belum dibuka untuk umum. Lingkungannya masih direnovasi. Dibuatkan taman.

Berarti rumah dua khalifah itu berdekatan. Di satu taman yang tersambung: untuk perspektif saat ini. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Tersiksa Jendela

Tapi di zaman itu letak rumah dua khalifah tersebut bisa beda RT. Atau beda gang. Beda lorong. 

Pun dengan rumah Nabi Muhammad, yang kini jadi bagian terlama Masjid Nabawi: di halaman yang sama. Tapi di zaman itu bisa terasa lebih jauh. Banyak rumah kampung yang memisahkannya. Karena Masjid Nabawi terus diperluas –dan halamannya terus ditambah-- maka rumah Nabi, rumah Abu Bakar dan rumah Ali seperti tidak berjarak lagi.

BACA JUGA:  Dahlan Iskan: Depan Belakang

Meski jarak rumah mereka begitu dekat perbedaan pendapat dua tokoh itu bisa begitu jauh. 

Anda sudah tahu: begitu Nabi Muhammad wafat, ada pertemuan penting di teras rumah milik tokoh asli Madinah: Sa'ad bin Ubadah. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Pemilu: Risang Bima

Teras ini dulunya jadi tempat berkumpul tokoh-tokoh dari suku tuan rumah. Tapi sejak Nabi Muhammad pindah ke Madinah (dari Makkah) tempat berkumpul itu pindah ke rumah Nabi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya