GenPI.co - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, meluas hingga 115 hektare (ha).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kepulauan Meranti, Muhlisin, mengatakan salah satu kendala utama yang dihadapi saat proses pemadaman adalah kedalaman gambut di area yang terbakar.
Alhasil, proses pemadaman menjadi lebih sulit dan memakan waktu.
BACA JUGA: Karhutla di Aceh Barat Berhasil Padam Setelah Hujan Lebat Sejak Senin
"Kami sangat khawatir akan dampak serius yang mungkin ditimbulkan dari kebakaran ini. Karena saat ini total luas lahan yang mengalami kebakaran mencapai 115 ha," kata dia, dikutip Kamis (28/3).
Muhlisin merinci karhutla ini terjadi di Desa Penyagun seluas 30 ha dan Telesung seluas 25 ha.
BACA JUGA: Area Bandara Syamsudin Noor Kalimantan Selatan Diselimuti Asap Karhutla
Karhutla juga melanda Desa Tanjung Kedabu yang berbatasan dengan Telesung dan meluas ke Desa Bungur mencapai 30 ha.
Selain itu, karhutla terjadi di Sungai Gayung Kiri seluas 8,5 ha dan Desa Tanah Merah seluas 1,5 ha.
BACA JUGA: Karhutla Aceh Tengah Capai 15 Hektare, Api Sulit Dipadamkan
Begitu dengan di Desa Renak Dungun seluas 7 ha, Mantiasa 6,5 ha, Tanjung Peranap luasnya 5 ha, dan di Selatpanjang Kota 1 ha.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News