
Kekayaan Luhut juga tersimpan dalam wujud investasi logam mulia, batu mulia, dan benda bergerak lainnya. Nilai total keseluruhan investasi benda-benda tersebut mencapai Rp 2.200.258.000.
Dalam LHKPN, nilai logam mulia yang disimpan Luhut mencapai Rp 250.000.000. Lalu, nilai batu mulianya mencapai Rp 1.892.008.000. Sementara itu, nilai benda bergerak lainnya mencapai Rp 8.250.000 dan Rp 50.000.000.
Luhut juga menyimpan surat-surat berharga sebagai pilihan investasinya. Surat-surat berharga yang disimpan mantan atasan Prabowo sewaktu di Kopassus TNI ini sekitar Rp 114.861.253.757. Surat-surat berharga yang dimiliki Luhut berasal dari tahun investasi 2005-2013. Nilai terbesar surat berharga ini berasal dari tahun 2013 yang mencapai Rp 82.464.930.760.
Ada giro dan setara kas lainnya tercatat mencapai Rp 31.593.493.221. Giro dan setara kas lainnya tersebut berasal dari hasil sendiri yang pada tahun 2001 nilainya sekitar Rp 4,6 miliar. Nilai giro dalam bentuk rupiah itu masih ditambah yang ada dalam bentuk dolar senilai US$ 1.672.019 atau Rp 23.429.584.242.
BACA JUGA: Mau Tau Kekayaan Prabowo Subianto? Buset, Nih Dia Rinciannya
Kekayaan yang dimiliki Luhut juga termasuk piutang yang nilainya tembus miliaran rupiah. Luhut tercatat punya piutang sekitar Rp 397.661.624.327. Piutang dalam bentuk rupiah ini masih ditambah dengan piutang lainnya dalam bentuk dolar dengan nilai yang mencapai US$ 190 ribu atau Rp 2.662.422.500.
Itulah sederet aset dan kekayaan Luhut Panjaitan hingga Rp 660 miliar lebih. Meskipun begitu, Luhut ternyata punya utang juga. Nilai utangnya mencapai US$ 9.246.783 atau Rp 129.572.858.483. Utang inilah yang bikin nilai asetnya berkurang.
Terbaru, Luhut memastikan telah melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2018 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Luhut mengklaim tak pernah menutupi harta kekayaannya sebelum dan sesudah menjabat pembantu presiden.
"Sudah, saya sudah lapor. Saya lapor terus kok, enggak ada yang ditutupi. Buat apa ditutupin," tegas Luhut di Jalan Denpasar II, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Rabu, 17 April 2019.
Menurut Luhut segala persyaratan dan administrasi terkait pelaporan kekayaan telah diurus langsung oleh staf khusus pribadinya. Ia bilang tak pernah mangkir dari kewajiban pelaporan LHKPN.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News