Waduh! Tambang Emas Ilegal Rambah Taman Nasional Betung Kerihun, Ada yang Pakai Alat Berat hingga Bahan Kimia

Waduh! Tambang Emas Ilegal Rambah Taman Nasional Betung Kerihun, Ada yang Pakai Alat Berat hingga Bahan Kimia - GenPI.co
Pulau Sepandan di kawasan Danau Sentarum, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. (Foto: ANTARA/HO-Humas Balai Besar TNBKDS Kapuas Hulu/Teofilusianto Timotius)

GenPI.co - Aktivitas pertambangan emas ilegal di hulu sungai Kapuas Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), merambah kawasan Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum Kapuas Hulu.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum Kapuas Hulu, Sadtata Noor Adirahmanta, mengatakan  akan melakukan penertiban dengan melibatkan banyak pihak.

Pihaknya juga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar melakukan aktivitas pertambangan emas dengan cara-cara tradisional yang tidak merusak alam.

BACA JUGA:  Buka Suara soal Izin Tambang, Bahlil Lahadalia Disanjung Aspebindo

"Masyarakat sebenarnya sudah punya nilai kearifan lokal mendulang emas secara tradisional, tapi ada pengaruh dari luar menggunakan alat berat (mesin), melubangi tanah membongkar batu, bahkan menggunakan merkuri, itu yang terjadi dan merusak ekosistem alam," kata dia, dikutip Rabu (8/5).

Sadtata mengaku sebenarnya petugas Balai Besar TNBKDS Kapuas Hulu sudah turun ke lokasi melakukan pengecekan.

BACA JUGA:  Kasus Korupsi Timah, Kejagung: Harvey Moeis Samarkan Jatah Keuntungan Tambang Liar

Pihaknya juga sudah berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat.

Di sisi lain, petugas juga sudah mengantongi jumlah mesin dan pekerja yang melakukan aktivitas tambang emas liar di sekitar kawasan Taman Nasional.

BACA JUGA:  Bahlil Lahadalia Dikaitkan ke Izin Tambang, Akademisi Buka-bukaan

"Kami tidak melarang masyarakat mengambil emas, tetapi jangan merusak alam, lakukan lah dengan cara-cara tradisional, jika ingin orang luar mengambil hasil emas boleh saja, dengan memberdayakan masyarakat setempat dari hasil kearifan lokal," papar dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya