GenPI.co 
GenPI.co - Kementerian PUPR dan di BNPB telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan rumah yang rusak akan akibat gempa di Maluku.
Hal itu dikatakan Presiden Joko Widodo meninjau posko pengungsi pascagempa di Universitas Darussalam, Kecamatan Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (29/10).
"Bantuan tersebut akan segera disalurkan setelah menjalani sejumlah prosedur," katanya di depan sejumlah pengungsi.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Akan Umumkan Wantimpres, Nih Kandidatnya…
Adapun besaran bantuan untuk perbaikan rumah warga tersebut yaitu Rp 50 juta untuk rumah rusak berat, Rp 25 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp 10 juta untuk rumah rusak ringan. Presiden mengatakan jumlah tersebut sama seperti yang diberikan di daerah terdampak gempa lainnya.
“Kalau ditanya cukup atau tidak cukup, ini terserah bapak ibu semuanya. Yang penting, yang kita lihat seperti di NTB, di Palu, dengan anggaran yang ada, ini rumah saya lihat di NTB sudah hampir selesai dan juga bisa diselesaikan,” ujar Jokowi dikutip siaran pers Biro Setpres.
Menurut laporan yang diterima Jokowi dari Gubernur Maluku Murad Ismail dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, ada sekitar 12.137 unit rumah yang rusak akibat gempa Maluku. Rinciannya, 2.712 unit rumah rusak berat, 3.317 rusak sedang, dan 6.108 unit rusak ringan.
BACA JUGA: Luar Biasa! Pengungsi di Ambon Berjejal Menyambut Presiden Jokowi
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
