Mau Tahu Orang yang Input Data Lem Aibon Rp 82,8 Miliar, Ini Dia

Mau Tahu Orang yang Input Data Lem Aibon Rp 82,8 Miliar, Ini Dia - GenPI.co
Kasubag TU Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Barat Sudarman yang menginput usulan lem aibon dengan anggaran Rp82,8 miliar, di Balai Kota DKI jakarta, Rabu (30/10). (Foto: ANTARA/Livia Kristianti)

"Jadi, sifatnya komponen itu ya dalam tanda kutip sebetulnya curi-curi start," kata Sri Mahendra.

E-budgeting yang sudah ada, nantinya dibahas secara rinci bersama antara legislatif dan eksekutif DKI Jakarta. Termasuk lem Aibon yang dianggarkan sebanyak Rp 82 miliar ataupun bolpoin yang mencapai Rp 124 miliar.

Dalam proses penyusunan anggaran suku dinas dituntut untuk memasukan komponen.

"Kalaupun memang pada saat itu komponen riil yang dibutuhkan atau kegiatan yang dibutuhkan betul-betul akan dilakukan seyogyanya menunggu komponen atau uraian kegiatan yang disusun oleh masing- masing sekolah," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaifullah.

Besaran anggaran lem Aibon Rp82 miliar milik Sudin Pendidikan Jakarta Barat sebenarnya memang dianggarkan untuk Biaya Operasional Pendidikan (BOP).

BOP merupakan hak dari setiap siswa yang bersekolah di 209 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Jakarta Barat, anggaran tersebut disesuaikan dengan jumlah murid yang ada.

"Satu murid adalah Rp150.000 untuk setiap bulan. Sehingga diperoleh pagu untuk satu tahun totalnya Rp 182 miliar sekian," kata Syaifullah.

Karena tenggat waktu yang sempit dalam pengumpulan e-budgeting pada Juli 2019 dan belum ada sekolah yang menyerahkan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) maka Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat saat itu berinisiatif memasukan ATK dengan contoh berupa lem aibon dalam komponen BOP.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya