GenPI.co - MINGGU kemarin saya ke Malang lagi: Disway terbaru dilahirkan di kota itu. Disway Malang. Yang jadi dirutnya: Agung Pamujo –yang pernah berkarir di Jawa Pos.
Acara Disway Malang itu dipusatkan di MCC –Malang Creative Center. Gedung baru. Sembilan lantai. Tanpa halaman.
Saya sudah telanjur mengajak 200 orang anggota Komunitas Senam DI ke Malang. Mereka akan Senam-dansa bersama sebelum acara pokok.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Blangkon Merah
Tidak ada halaman bukan penghalang. Di gedung kreatif lahirlah kreativitas mereka: menyebar. Di tangga-tangga. Di teras. Di balkon atas. Juga di dekat trotoar.
Jadinya malah atraktif. Di mana-mana diisi peserta senam. Termasuk komunitas senam dari Malang: Komunitas Senam Kebaya Indonesia. Semua pesertanya pakai kebaya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Sosiologi Ekonomi
Begitu senam selesai, banyak anak remaja berdatangan. Maka tiap lantai gedung itu ramai dengan kegiatan anak muda Malang.
Ada yang latihan pencak silat, wushu, tari Jawa, memasak, mendesain, dan kursus-kursus. Semuanya gratis. Tinggal mendaftar secara online.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Faisal Basri
Syaratnya: harus orang kota Malang. Peresmian Disway sendiri di lantai paling atas. Dihadiri sekitar 400 pengusaha kecil menengah. Mereka adalah binaan Bank Jatim. Seru.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News