
Hasil jajak pendapat Pusdeham hampir selalu tepat. Baik secara nasional maupun di sebuah Pilkada.
Anda sudah tahu bahwa Anda tidak pernah tahu itu. Asfar memang tidak pernah mengumumkan hasil jajak pendapat Pusdeham. Ia hanya mengedarkannya untuk kalangan terbatas.
"Tanpa mengumumkan hasil kajian saja saya sudah kewalahan," ujar Asfar tadi malam. "Saya sudah menolak-nolak klien," tambahnya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Bonek Sufiati
Asfar memang bukan tipe orang yang rakus. Ia membatasi jumlah klien. Maksimal 40 kabupaten/kota dan 40 calon anggota DPR/DPRD.
Pusdeham sangat menjaga akurasi. Ia tidak mau menangani terlalu banyak klien.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Arus Kuat
Di Pilpres yang barusan, Asfar juga melakukan penelitian. Hasilnya: Prabowo akan menang 51 persen.
Ketika tim Prabowo mengetahui itu mereka minta agar Pusdeham membukanya ke publik. Asfar tidak mau. Banyak yang marah kepadanya. Asfar tetap tidak mau merilisnya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Pemakan Anjing
Asfar sangat layak menjadi guru besar. Sudah waktunya pula. Tapi ia tidak pernah mau mengurusnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News