
"Takut terikat jadwal mengajar yang ketat," katanya.
Asfar terlihat sangat fokus di lembaga yang ia dirikan. Juga fokus ''membesarkan'' lima orang anaknya.
Empat anaknya lulusan Inggris. Termasuk si kembar. Dua-duanya. Satu lagi lulusan Swiss –karena ambil jurusan hospitality.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Bonek Sufiati
Anak-anak itu, semua, sekolah di SMP Al Hikmah Surabaya. Yakni sekolah Islam yang mahalnya sudah mengalahkan sekolah terbaik Kristen maupun Katolik di sana. Juga mutunya. Hanya kalah oleh SMP Ciputra (Disway 21 Juli 2024: Terbaik Baru).
Mereka juga masih SMA di Al Hikmah. Hanya untuk kelas satu. Setelah itu pindah sekolah ke Singapura –mendapatkan bea siswa karena prestasi akademi.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Arus Kuat
Bagaimana Ais bisa masuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)? Jadi ketua harian pengurus pusatnya pula? Apakah dia memang dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU)?
"Ayah saya NU, ibu saya Muhammadiyah," ujar Asfar. Banyak yang seperti itu di Lamongan –daerah asal Asfar.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Pemakan Anjing
Kakak-kakak Asfar juga ada yang di Muhammadiyah. Asfar sendiri pernah ''mondok'' di pesantren Langitan –pondok bintang sembilannya NU.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News