'Terampil di Awan' Jadi Upaya Telkomsel Percepat Pemenuhan Kebutuhan Talenta Digital

'Terampil di Awan' Jadi Upaya Telkomsel Percepat Pemenuhan Kebutuhan Talenta Digital - GenPI.co
'Terampil di Awan' merupakan bagian dari upaya Telkomsel dalam mempercepat pemenuhan kebutuhan talenta digital Indonesia. Foto: dok. Telkomsel

GenPI.co - "Terampil di Awan" menjadi program peningkatan kapabilitas digital yang merupakan bagian dari upaya Telkomsel dalam mempercepat pemenuhan kebutuhan talenta digital Indonesia, khususnya melalui inklusi digital bagi pelajar berkebutuhan khusus.

Bersama Amazon Web Services (AWS), Fun and Inspiring Trip "Terampil di Awan" Goes to Bandung yang berlangsung pada 3-4 Oktober 2024 ini menitikberatkan pada sharing session inspiratif.

Bincang inspiratif bersama Direktur Utama Telkomsel Nugroho, Owner Wheels Coffee Roasters Aldy Antonius, dan CEO Panenmaya Group Dicky Sukmana diharapkan dapat menjadi role model, motivasi, dan semangat bagi para peserta.

BACA JUGA:  Telkomsel Dukung Pengembangan Ekosistem Digital Sivitas Akademika Telkom University

Program ini juga menjadi bagian dari inisiatif filantopi Corporate Social Responsibility (CSR) Sambungkan Senyuman Telkomsel.

Berfokus menebar kebaikan dan kebahagiaan guna mendukung kehidupan yang lebih baik, serta menghadirkan senyuman melalui aktivitas yang mendorong pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

BACA JUGA:  Telkomsel Berikan Bantuan kepada Warga Terdampak Bencana Gempa di Kabubaten Bandung

Hal itu selaras dengan penciptaan dampak sosial atas proses bisnis Telkomsel yang mengedepankan implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara berkelanjutan.

Inklusi digital menjadi salah satu nilai utama yang dianut Telkomsel bersama AWS dalam program ini, dengan komitmen memastikan bahwa teknologi dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.

BACA JUGA:  Telkomsel Berkomitmen Terus Berinovasi dan Jaga Budaya Utamakan Kepentingan Pelanggan

Digelar sejak Oktober 2023, program "Terampil di Awan" telah melibatkan lebih dari 250 siswa-siswi berkebutuhan khusus dan 120 guru dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jakarta dan sekitarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya