
Yogyakarta beruntung. Partainya, PDI-Perjuangan, menugaskannya jadi calon wali kota Yogyakarta. Ia terpilih. Ia tidak banyak keluar uang. Kampanyenya hanya satu dan diam-diam: menyelenggarakan tes kesehatan gratis di desa-desa (kelurahan) di Yogya.
Saya menunggu kreasi apa lagi yang akan ia abdikan untuk kota Yogya. Saya punya "teori": orang yang berprestasi di satu bidang akan berprestasi juga di bidang lain.
Orang yang berprestasi di satu tempat akan sukses juga di tempat lain. Pun sebaliknya. Itu yang saya tahu. Saya belum tahu akan seperti apa Koperasi Merah Putih (KMP) yang akan dikembangkan di semua desa di Indonesia.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Amiiin KAI
Jumlah koperasi itu akan mencapai 80.000. Harus didirikan serentak tahun ini. Alangkah besar ide itu. Betapa berat program itu. Betapa sulit melaksanakannya --apalagi membuatnya sukses.
Tapi saya bisa menangkap ”ruh” yang diinginkan Presiden Prabowo Subianto: menghidupkan ekonomi desa. Menggerakkan ekonomi rakyat.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: MBG Rizhao
Kalau program ini berhasil arah ekonomi negara akan berubah. Mungkin pelaku ekonomi yang sekarang sudah mapan akan merasa terganggu.
Saya menangkap kesan apa yang dilakukan bupati Hasto Wardoyo dulu akan diterapkan dalam skala nasional, secara masif, lebih menukik ke desa dan all out.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Dokter Konsumen
Tentu KMP tidak meniru Kulon Progo. Jauh lebih hebat dari itu. Setidaknya saya pernah melihat ide yang mirip. Semangatnya yang serupa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News