Catatan Dahlan Iskan: Merah Putih

Catatan Dahlan Iskan: Merah Putih - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Dengan KMP potensi desa tidak boleh hanya disedot oleh kekuatan ekonomi raksasa. Lalu desa hanya jadi konsumen dari kekuatan ekonomi kapitalis.

Lihatlah yang terjadi sekarang: uang orang desa mengalir ke atas. Pola konsumsi di desa membuat uang orang desa kesedot ke atas.

Uang dari bawah itu kembali ke bawah dalam bentuk penyakit: gula darah, kolesterol, ginjal,  obesitas. Konsumsi orang desa didekte oleh pabrikan kapitalis. Produk yang kian murah harganya, kian sembrono dalam menjaga kesehatan isinya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Amiiin KAI

BPJS ikut jadi korban banyaknya orang yang sakit. Saya menduga KMP didasari suasana kebatinan seperti itu: bagaimana agar ekonomi desa berputar di bawah.

Dengan teknologi informasi semaju sekarang, menyeimbangkan kapasitas produsen dan volume keperluan konsumen sangat bisa dilakukan. TI mutlak diperlukan agar sukses.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: MBG Rizhao

Saya belum tahu sejauh mana teknologi informasi diciptakan untuk jejaring pasar KMP. Pasti tidak sulit. Membangun 'gudang' di dunia maya tidak perlu beli semen, pasir dan besi. Membangun ”pasar besar” di cloud tidak perlu beli atap.

Saya menduga pembangunan KMP yang 80.000 itu akan dibarengi dengan pembangunan  ”gudang” di awang-awang sana: untuk stok kebutuhan hidup di desa. Tentu saya jugabayangkan akan dibangun ”pasar” maya yang sangat lengkap.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Dokter Konsumen

Dengan demikian satu koperasi desa yang perlu satu jenis barang tinggal posting di situ:  klik. Pun koperasi mana yang kelebihan bahan: klik. Kirim: klik. Bayar: klik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya