
Di situ ada nama Agus Martowadoyo: gubernur Bank Indonesia yang sebelumnya menjabat menteri keuangan. Tentu ada Presiden SBY sebagai sentral kebijakan. Ada para deputi gubernur Bank Indonesia.
Ada pula tokoh seperti Perry Warjiyo, sekarang menjabat gubernur Bank Indonesia. Juga para deputinya. Ada Presiden Jokowi yang meresmikan QRIS dan para menko ekonominya.
Pokoknya pasti banyak yang berjasa atas lahirnya QRIS. Lain hari saya akan menggali lebih dalam siapa saja mereka.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Asli ITB
Tapi karena satu orang ini yang sudah meninggal maka uraian terbanyak saya tulis untuk almarhum Pungky. Ia meninggal tahun 2021.
Akibat Covid-19? Antara iya dan tidak. Pungky meninggal setelah Covid agak berlalu. Tapi ketika terkena Covid sebelum itu D-dimer-nya naik. Terbentuk gumpalan-gumpalan dalam darahnya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Garuda Danantara
Saya sendiri, kala itu, sama: D-dimer saya naik sampai 6000 –padahal level maksimalnya 500.
Pungky punya komorbid yang terlihat oleh siapa pun: berat badannya hampir 110 kg. Itu pun sudah turun dari sebelumnya: 120 kg.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Bukhari Sukarno
"Kami memang keluarga kelas berat," ujar Adi Sulistyo, adik Pungky. "Ayah, kakak-kakak dan saya sendiri kelebihan berat badan," tambah Adi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News