Dahulu Pak Harto Minta TNI Menggiring Gajah, Pak Jokowi Bisa Apa?

Dahulu Pak Harto Minta TNI Menggiring Gajah, Pak Jokowi Bisa Apa? - GenPI.co
Bangkai Gajah Sumatera liar bernama Dita saat ditemukan mati di Balai Raja Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin (7/10). (ANTARA/HO-RSF)

Tiba-tiba dia mendapatkan telepon dari Palembang. Isi telepon tersebut menyatakan, para tentara yang ada di sana sedang bersiap-siap hendak menembak rombongan gajah yang “mengamuk”.

Kawanan gajah tersebut merusak kebun-kebun dari sebuah desa transmigrasi yang baru saja didirikan. Mendapatkan laporan itu, Emil lantas mempelajarinya.

Ternyata gajah-gajah yang hidup di hutan pedalaman Sumatera itu memang memiliki ritual, yaitu pergi ke laut setahun sekali untuk memperoleh garam. 

BACA JUGA: Menhan Dipuji Setinggi Langit, Pengamat: Prabowo Cerdas!

Jalan yang harus mereka lalui selalu sama. Sayangnya, jalan tersebut belakangan digunakan untuk membuat kebun, dan hal itu tidak diketahui Dinas Transmigrasi saat itu. 

Penduduk yang ketakutan tersebut kemudian meminta bantuan para tentara.

Emil Salim segera melaporkan peristiwa itu kepada Presiden Soeharto dan Panglima ABRI saat itu Jenderal TNI Try Sutrisno. 

Pak Harto tegas melarang para tentara menembaki gajah-gajah tersebut. Ia meminta para anggota TNI agar menggiring gajah masuk hutan lagi melalui jalan lain yang tidak melintasi desa.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya