Di ITB Asia, Indonesia Dorong Wisata Halal

Di ITB Asia, Indonesia Dorong Wisata Halal - GenPI.co
Muslim Travel Pavilion di ITB Asia.

 Wisata Halal menjadi salah satu yang didorong Kementerian Pariwisata di perhelatan ITB Asia. Caranya adalah dengan menggelar  Halal in Travel Conference dengan media maupun di Pavilion Halal Travel digelar Kemenpar, Kamis (18/10).

“Posisi ITB Asia sangat strategis. Ada banyak industri besar di sini dan pengunjungnya besar. Dengan posisinya tersebut, kami gelar Halal in Travel Conference. Sejauh ini respon publik sangat positif. Selain menyimak, mereka juga sangat interaktif menggali informasi yang diberikan,” ungkap Tim Percepatan Wisata Halal Kemenpar Riyanto Sofyan.

Mengembangkan konsep wisata halal, beragam paket wisata memang sudah ditawarkan. Paket wisata halal ini diantaranya, Halal Cruise menuju Aceh. Ada juga Qurbani Tour di Lombok hingga perjalanan menuju Pulau Santen. Pulau Santen menjadi wisata pantai halal di Indonesia. Riyanto menambahkan, wisata halal Indonesia tumbuh menjanjikan.

“Potensi pertumbuhan wisata halal Indonesia ini menjanjikan. Belajar dari Lombok, ada banyak langkah besar yang dilakukan. Lombok kini brandingnya Indonesia’s Halal Jewel. Bukan lagi the Sister Island of Bali. Ada banyak award diraih, seperti World Halal Travel Awards 2015 dan 2016,” tutur Riyanto.

Bagaimana dengan value ekonominya? Mengacu NTB dan Lombok, wisata halal ini jadi kue nikmat. Kemampuan spending wisatawan terus terkoreksi naik. Potensi spending wisaman di tahun 2016 sudah berada pada angka USD1,68 Miliar atau naik lebih dari USD400 Juta. Sebab, pada 2015 kisaran spending wisaman USD1,27 Miliar. Untuk spending wisman ada di angka USD101 Juta pada 2016 atau naik USD400 Juta.

Potensi ekonomi Lombok tidak lepas dari kenaikan 40% kunjungan wisatawannya. Pada 2016 jumlah arus masuk dari wisatawan mencapai 1,4 Juta. Padahal, setahun sebelumnya hanya berkisar 1 Juta orang saja. Hal ini tidak lepas dari pengembangan destinasi di Lombok. Untuk optimalisasi kawasan, total investasi senilai USD301 Juta pun sudah disuntikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya