Sesalku Seumur Hidup, Kesetiaan Suami Jadi Ratapanku...

Sesalku Seumur Hidup, Kesetiaan Suami Jadi Ratapanku... - GenPI.co
Sesalku Seumur Hidup, Kesetiaan Suami Jadi Ratapanku - ilustrasi (Foto: pinterest)

Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. 

Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan. Aku menelepon suamiku dan bertanya.

"Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku." kata suamiku menjelaskan dengan lembut.

Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, ponselku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. 

"Apalagi??"

"Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada di mana?” tanya suamiku cepat, khawatir aku menutup telepon kembali. 

Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. 

Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya