Sesalku Seumur Hidup, Kesetiaan Suami Jadi Ratapanku...

Sesalku Seumur Hidup, Kesetiaan Suami Jadi Ratapanku... - GenPI.co
Sesalku Seumur Hidup, Kesetiaan Suami Jadi Ratapanku - ilustrasi (Foto: pinterest)

Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya.

Saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.

Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. 

Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. 

Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.

Ketika mereka pergi, aku pun memutuskan untuk ke salon. 
Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. 

Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. 

Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya