Penelitan terkait virus itu pun dilakukan dal dipublikasi pada Rabu (22/1) di Jurnal Medical Virologi. Dalam studi tersebut, para peneliti membandingkan asal virus baru itu dengan patogen lain dari lokasi dan spesies tertentu.
Hasilnya, virus tersebut merupakan kombinasi dari yang ditemukan di dalam kelelawar dan ular sebelum kemudian menjangkiti manusia.
"Ular sebagai binatang liar di air yang menjadi biang 2019-nCoV," ungkap tim peneliti dairi Peking University, Guangxi University of Chinese Medicine, Ningbo University, dan Wuhan University of Bionengineering.
Argumen mereka dikuatkan dengan hasil identifikasi yang dilakukan di Pasar Huanan, Wuhan. Ular sebagai biang sekaligus pertama kali terinfeksi 2019-nCoV yang kemudian menular ke binatang liar lainnya di tempat itu.
BACA JUGA: Ngeri, Sudah 17 Orang Meninggal Akibat Virus Korona Wuhan
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News