Bambu, Filosofi Perjalanan Persatuan Antar KORPRI

Bambu, Filosofi Perjalanan Persatuan Antar KORPRI - GenPI.co
ilustrasi : Tanaman bambu menjadi filosfi kehidupan di tubuh KORPRI

Ada keunikan tersendiri saat berada di gerbang HUT ke 47 KORPRI,  yang tengah berlangsung sejak 24-29 November 2018 di Plaza Timur Senayan, Jakarta. Yakni,  dengan menggunakan bambu-bambu sebagai pondasi, yang tersusun dengan rapi dan menjadi pintu utama tempat acara tersebut.

Ternyata tak sembarang bambu yang digunakan, ada makna dibalik bambu-bambu tersebut. Tema HUT KORPRI tahun ini mengusung tanaman bambu, dengan filosofi perjalanannya merupakan tumbuhan Nusantara yang dijadikan alat musik dari tanah sunda yaitu angklung. Permainan angklung tak bisa dimainkan sendiri, ia harus berkelompok itu melambangkan kerjasama, fokus dan kekompakan antara persatuan Korpri tersebut.

Menurut Maulana selaku Official Saung Angklung Udjo "karena bambu adalah bahan dasar dari alat musik angklung, dengan tema HUT KORPRI tahun ini, maka dimulai dari kita hidup sendiri hingga akhirnya kita memerlukan orang lain untuk saling bekerjasama" Ujarnya. Itulah makna dari filosofi yang harus ditanamkan untuk seluruh anggota Korpri di Indonesia.

" Melalui tema ini berharap agar kita sebagai korps pegawai negeri haruslah satu rumpun dan tanpa ada pertikaian apapun" Pungkas Maulana.

Dalam kegiatan selama sepekan ini, ada berbagai produk layanan untuk masyarakat, tak hanya itu juga ada beberapa bazar makanan dan minuman yang dijajankan selama sepekan di Plaza Timur Senayan.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya