Biorock Jadikan Perairan Pemuteran Jadi Galeri Seni

Biorock Jadikan Perairan Pemuteran Jadi Galeri Seni - GenPI.co

“PBF 2018 ini benar-benar memberikan experience terbaik. Konsep penanaman biorock terus dilakukan demi mendapatkan titik keseimbangan konservasi terbaik. Bila kepentingan manusia dan alam menjadi seimbang, maka yang muncul bermacam value besar. Itulah mengapa posisi terumbu karang ini vital dalam sebuah konsep bahari,” kata Giri Adnyani.

Serupa tahun ini, PBF 2017 juga melakukan penanaman biorock dengan konsep Garuda. Pemilihan tema ini tidak lepas dari filosofi besar Garuda. Selain kendaraan suci Dewa Wisnu, Garuda juga jadi Lambang Negara. Aktivitas penanaman biorock ini punbanyak mendapat apresiasi seperti runner up UNWTO. Teknologi biorock ini juga diganjar urutan 7 kategori Top 10 Lonely Planet Terbaik Asia 2016.

“Konsep sustainability harus dikedepankan. Aktivitas konservasi akan mendatangkan alam lestari dan ekonomi lestari. Ada beragam produk turunan yang bisa dikembangkan masyarakat untuk optimalisasi aspek ekonomi ini,” tegas Giri Adnyani lagi.

Penanaman kembali biorock versi Rangda dan Barong pun mendapat apresiasi Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menteri Pariwisata mengatakan, lokasi penanaman biorock jadi destinasi dengan value tinggi. “Kesadaran dan kreativitas kolektif ini akan mendatangkan banyak keuntungan. Ujungnya tentu secara ekonomi. Upaya pelestarian lingkungan memang harus terus dilakukan. ‘Ritual’ penanaman biorock ini idealnya dilakukan juga oleh daerah lain,” tutupnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya