Pentingnya Punya Dana Darurat saat Work For Home, Ini Alasannya!

Pentingnya Punya Dana Darurat saat Work For Home, Ini Alasannya! - GenPI.co
Ilustrasi dana cadangan. (Foto: Pinterest)

GenPI.co - Momen work from home (WFH) yang kini sedang berlangsung rupanya menyadarkan orang untuk memiliki dana lebih. Apalagi bagi para pekerja harian atau freelancer yang sangat bergantung pada sisa tabungan. Lalu seberapa penting dana darurat ini untuk menyambung hidup?

Co-Founder & Vice CEO Jouska Indonesia Farah Dini Novita mengatakan di tengah situasi sulit ini penting untuk memiliki dana darurat yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Ia mengilustrasikan jika dana darurat sebaiknya bisa membuat orang bertahan hingga 12 bulan, terutama untuk kondisi seperti bencana virus ini.

“Dana darurat fondasi utama yang mesti disiapkan dalam keuangan. Harus sisihkan setiap bulan untuk nabung dan dipakai ketika kondisi darurat saja. Sedangkan kalo kita dana daruratnya sekarang, harus langsung disisihkan setiap bulannya,” ujar Farah dalam teleconference bersama Shopee, Kamis ( 26/3).

BACA JUGA: Bahas Bantuan Cegah Corona, dr Tirta Sentil Influencer Kondang

Farah menekankan terdapat 2 kiat untuk mengumpulkan dana darurat dari penghasilan tiap bulan. Pertama menyisihkan stidaknya 30% dari gaji pokok untuk menabung. Kedua, jika ingin return yang lebih besar maka bisa dialokasikan untuk investasi yang high risked.

Selebihnya, ia menyarankan untuk lebih bijak menggunakan dana darurat tersebut saat di rumah. Menurutnya, kita perlu mengelola pengeluaran primer dan sekunder. Pengeluaran utama tetap berjalan seperti membeli keperluan bulanan atau groceries shopping.

“Sekarang jadi waktu yang tepat untuk mencatat pengeluaran. Yang primer apa aja, misalnya kalo tanpa penghasilan ada yang harus keluar. Itu yang harus diutamakan baru pembayaran ke pihak ketiga (cicilan),” imbuhnya.

Lebih lanjut ia menyarankan untuk menghindari latah menimbun stok. Pasalnya untuk menghindari krisis pangan yang sedang mungkin terjadi. “Jadi harus berbagi. Lupakan budget liburan. Entertainment bisa dialokasikan ke kesehatan,” pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya