Kota Bogor Andalkan PAD Sektor Pariwisata

Kota Bogor Andalkan PAD Sektor Pariwisata - GenPI.co
Tugu Kujang, icon Kota Bogor

Kota Bogor terus mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata. Levelnya sudah berada di angka ratusan miliar. Kontribusi rata-ratanya sekitar 26% per tahunnya. Sektor ini menjadi pilar utama guna mendukung target besar PAD Rp2,1 Triliun di tahun 2019.

Dari pergerakan PAD positis tersebut, sektor pariwisata memberikan kontribusi positif. Dalam 10 tahun terakhir, rata-rata kontribsinya mencapai 26%. Menikmati nikmatnya kue pariwisata, Kota Bogor pun membidik target besar PAD hingga Rp2,1 Triliun pada 2019. 

Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman pun mengatakan, pariwisata terus menjadi sektor unggulan. “Sektor pariwisata tetap menjadi unggulan. Progressnya bagus terhadap APBD. Tahun ini pergerakan dari sektor ini sangat bagus, tapi rillnya masih berjalan. Melihat pergerakannya, kami memasang target PAD tahun depan Rp2,1 Triliun. Sebab, dari tahun sebelumnya bagus,” ungkapnya kemarin.

Baca juga: Mau Suasana di Eropa, Datang Saja ke Bogor

Sepanjang rentang 2007-2017, sektor pariwisata ini rata-rata menyumbang PAD sebesar 26%. Pada 2017, nilai PAD melalui kanal pariwisata sebesar Rp213,4 Miliar. Jumlah ini memberikan proporsi 21,8% dari total capaian PAD tahun lalu senilai Rp977,8 Miliar. Optimalisasi ini diraih melalui pajak hotel Rp77,2 Miliar. Pajak restoran diraih Rp110,3 Miliar, lalu pajak hiburan Rp25,9 Miliar.

Secara umum, kontribusi sektor pariwisata terhadap APBD 2017 naik 12%. Sebab, sektor pariwisata ini membukukan angka Rp190,7 Miliar pada 2016. Dengan kontribusi tersebut, sektor pariwisata memberi sumbangsih 26,2% dari angka kumulatif PAD Rp728 Miliar. Usmar pun menambahkan, angka PAD Kota Bogor akan positif seiring pergerakan positif wisatawan.

“Sektor pariwisata bisa menjadi unggulan, meski parameternya dari pajak hotel, restoran, dan hiburan. Sekarang yang terpenting adalah optimalisasi kunjungan wisatawannya. Kami optimistis bisa terus menaikan kunjungan wisatawan yang berarti kenaikan PAD daerah. Kota Bogor ini punya potensi besar melalui nilai seni dan budayanya,” lanjutnya lagi.

Mengacu pergerakan wisman pada 2017, angkanya naik 15% dari tahun sebelumnya. Sebab, pada 2016 arus masuk wisman hanya 246,8 Ribu orang. Demi mengoptimalkan arus masuk wsiatawan, Kota Bogor pun menggelar program Natal dan Tahun Baru (Nataru) berupa Festival Tunggul Kawung, Rabu (19/12). Festival ini pun menjadi penutup rangkaian agenda Kota Bogor disepanjang tahun 2018 ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya